Dalam dunia ilmu pengetahuan, teknologi pengeditan genom telah membawa terobosan yang signifikan. Khususnya pada embrio manusia, teknologi ini memiliki potensi revolusioner untuk menggubah destinasi biologis umat manusia. Namun, etika dalam penggunaan teknologi ini menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertanyaan tentang batasan moral dan etis dalam penggunaan teknologi pengeditan genom terus muncul. Sejauh mana kita sebagai masyarakat dapat menerima perubahan genetik pada embrio manusia? Sejauh mana teknologi ini bisa digunakan tanpa melanggar norma-norma moral dan hukum? Kemajuan ilmu pengetahuan harus sejalan dengan nilai-nilai etika dan humanitas. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan secara cermat aspek-aspek etis dari teknologi pengeditan genom pada embrio manusia.