Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kesehatan produk pangan, teknologi rekayasa genetik dan CRISPR mulai dipandang sebagai solusi revolusioner. Menggunakan kedua teknologi ini, ilmuwan mampu memodifikasi genetik tanaman atau hewan yang digunakan dalam produksi pangan, dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang lebih sehat dan bernutrisi tinggi. Misalnya, dengan merubah struktur genetik gandum, kita dapat menghasilkan varietas yang memiliki kandungan protein lebih tinggi atau resisten terhadap hama. Selain itu, teknologi CRISPR juga memungkinkan kita untuk menghilangkan gen yang berpotensi merugikan, seperti gen yang menyebabkan alergi pada beberapa orang. Secara keseluruhan, penggunaan rekayasa genetik dan CRISPR di bidang pangan membuka jalan bagi pengembangan produk yang lebih sehat dan aman untuk konsumsi.