Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, Indonesia semakin tertantang untuk meningkatkan produksi pangan yang tahan hama. Salah satu solusi inovatif yang dapat diimplementasikan adalah penerapan rekayasa genetik. Pendekatan ini melibatkan manipulasi DNA tanaman pangan untuk menghasilkan varietas baru yang lebih kuat dan resisten terhadap hama. Praktik ini, yang kerap dikenal sebagai agrikultur genetika, telah membawa dampak positif di berbagai belahan dunia. Jadi, penerapan rekayasa genetik dapat menjadi langkah penting untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Terlebih lagi, teknologi ini juga dapat berkontribusi dalam melawan perubahan iklim dengan memproduksi pangan yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.