Teknologi CRISPR, teknologi pemotongan gen yang revolusioner, telah mendapatkan perhatian luas dalam komunitas ilmiah karena potensinya dalam mengubah cara kita menangani berbagai penyakit, termasuk penyakit autoimun. Penyakit autoimun, yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan tubuhnya sendiri, sejauh ini sulit untuk disembuhkan. Ramah dan efektif, CRISPR bisa menjadi jawaban atas dilema tersebut. Teknologi ini memungkinkan kita untuk secara spesifik ‘memotong’ dan mengganti segmen DNA yang tidak normal atau cacat yang bertanggung jawab atas penyakit tersebut. Sejauh ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi CRISPR dapat berpotensi mengubah cara kita melawan penyakit autoimun, membuka jalan bagi perawatan yang lebih efektif dan kurang invasif.